Nama Kandelia berawal dari suatu keprihatinan pendiri perusahaan atas temuan teman-teman dari Lembaga Penelitian dan pengembangan mangrove atau popular disebut Yayasan Mangrove Indonesia terhadap spesies mangrove yang sudah langka di Indonesia yaitu kandelia candel, nama daerah lenggadai betina.
Dr. Nyoto Santoso bercerita bahwa hanya 3 ( tiga) Pohon yang ditemukan di kawasan ecosystem mangrove Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, yang saat itu sedang melakukan kajian tentang potensi pengelolaan mangrove oleh masyarakat lokal, khususnya sebagai bahan baku industri arang. Awalnya beliau merasa bahwa sudah menemukan spesies baru, ternyata setelah di lakukan identifikasi spesies di laboratorium herbarium bogor, teridentifikasi bahwa pohon tersebut adalah Kandelia candle.
Para pendiri perusahaan, saat akan menetapkan nama perusahaan sekitar tahun 2000, mulai mencari-cari nama yang cocok untuk mengelola mangrove, maka muncullah cerita tersebut di atas dan akhirnya disepakati nama perusahaan adalah “ Kandelia “ yang sekaligus bermakna pencanangan penyelamatan spesies candelia cadle dari kemusnahan.